Selasa, 26 Februari 2013

Petaka Akhir Zaman







Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bangun dari tidur dalam kondisi memerah mukanya, beliau lalu berkata, “La ilaha illallah, celaka orang-orang Arab karena keburukan telah dekat, telah terbuka hari ini benteng penghalang Ya’juj dan Ma’juj. Seperti ini beliau melingkarkan antara ibu jari dengan telunjuk lalu ditanyakan, “Apakah kita akan dibinasakan, padahal ada orang-orang shalih di tengah-tengah kita?” Beliau menjawab, “Ya, jika al khabats telah merajalela.” (HR. Al-Bukhari-Muslim)
Kata al-khabats dalam hadist ini memiliki makna segala perbuatan yang merupakan bentuk kemaksiatan terhadap Allah, serta dilakukan kapan saja dan dimana saja, (banyak dijumpai di setiap waktu dan tempat).
Jika kita mencermati hadist di atas, lalu melihat dunia nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, sungguh akan muncul kekhawatiran, jangan-jangan apa yang disabdakan Rasulullah tersebut adalah sesuatu yang akan terjadi pada masa-masa ini.
Hadits tersebut menjelaskan, bahwa jika kemaksiatan telah tersebar dan merajalela, maka artinya iman menjadi sesuatu yang sangat minoritas,kebaikan dan keberkahan rezeki telah lenyap, rasa aman tidak ada lagi, banyak terjadi huru-hara dan wabah penyakit.
Sementara itu kesia-siaan menjadi sesuatu yang mendominasi, keadaan masyarakat berubah total, kemungkaran dianggap kebaikan, sedangkan kebaikan menjadi sesuatu yang diingkari.
Inilah salah satu tanda akan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj yang merupakan satu di antara sekian pertanda, bahwa Kiamat telah diambang pintu.
Dan kenyataan membuktikan wallahu a’lam, bahwa yang terjadi di masa ini merupakan sebuah indikasi, bahwa apa yang disabdakan Rasulullah tersebut telah mendekati kenyataan.
Beliau telah memberitahukan kepada kita beberapa tanda dekatnya Hari Kiamat yang terjadi di akhir zaman.
Di antaranya yaitu:
1. Orang tidak Memperhatikan Halal dan Haram (Menghalalkan Segala Cara)
Dalam Shahih al-Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Sungguh akan datang kepada manusia ini suatu masa, di mana seseorang sudah tidak peduli lagi, bagaimana caranya mendapatkan harta, apakah secara halal ataukah dengan cara haram.”
Termasuk kategori mencari harta secara haram adalah dengan mempraktekkan korupsi, riba dan rentenir. Tidak dapat kita pungkiri, bahwa sektor muamalah, ekonomi dan bisnis kini telah didominasi oleh sistem ribawi, yaitu dengan munculnya bank-bank dan lembaga perkreditan yang mempraktekkan riba atau pun person-person yang berprofesi sebagai koruptor dan rentenir.
2. Waktu Terasa Pendek
Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sehingga waktu menjadi terasa pendek.” (HR. Al-Bukhari)
Setahun menjadi terasa sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu bagaikan sehari, sehari terasa sejam dan sejam bagai semenit.
Para ulama berbeda pendapat tentang arti lafal taqarub az-zaman (waktu menjadi pendek) dalam hadist di atas, di antara pendapat-pendapat tersebut adalah:
Sedikitnya keberkahan di dalam waktu (umur).
Cepatnya hari-hari berlalu.
Ada pula yang mengatakan cepatnya waktu dikarenakan beragamnya sarana transportasi dan komunikasi, sehingga yang jauh menjadi terasa dekat.
3. Pasar-Pasar Berdekatan.
Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Hari Kiamat tidak terjadi sehingga fitnah tersebar, banyak kebohongan dan pasar-pasar saling berdekatan.” (HR. Ahmad)
Makna dari hadits ini wallahu a’lam adalah banyaknya pasar yang menyebar di mana-mana, atau juga mudah dan cepatnya untuk pergi dari satu pasar ke pasar lain, meskipun jaraknya jauh.
4. Banyak Kekejian, Terputusnya Silaturahim dan Buruknya Bertetangga.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Kiamat tidak terjadi, sehingga kekejian dan saling berbuat keji tersebar, silaturahim terputus dan hubungan pertetanggaan menjadi buruk.” (HR. Ahmad)
Al Fahsy atau kekejian adalah dosa atau kemaksiatan yang sudah sangat keterlaluan keburukannya.
5. Banyak Gempa Bumi
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dia berkata, “Telah bersabda Rasul Allah Subhannahu wa Ta'ala , “Tidak akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)
Bencana gempa bumi adalah salah satu kejadian untuk menumbuhkan rasa takut manusia kepada Allah serta merupakan hukuman atas dosa-dosa yang mereka perbuat.
Banyaknya gempa bumi merupakan salah satu tanda-tanda akan terjadinya kiamat, dan ketika itu juga tersebar kerusakan dan fitnah di muka bumi.
6. Munculnya Wanita yang Berpakaian Tetapi Telanjang
Nabi menyebut mereka sebagai kasiyat ‘ariyat (berpakaian namun telanjang) karena, meskipun mereka memakai baju, tetapi pada saat yang bersamaan juga telanjang. Ini disebabkan pakaian yang dikenakan tidak berfungsi menutupi bagian anggota tubuhnya, bisa karena transparan, pendek dan span atau bisa juga karena ada bagian-bagian tubuh yang terbuka dan sengaja dibuka-buka, sebagaimana banyak disaksikan pada masa ini.
7. Tersebarnya Musik-Musik
Di dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Akan ada kelak dari umatku segolongan kaum yang menghalalkan perzinaan, sutra, minuman keras (khamer) dan alat-alat musik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar